DAERAH subur Luwu Raya kaya
potensi alam. Salah satunya, pesona keindahan alam di setiap objek
wisata seperti Permandian Alam Batu Papan di Kota Palopo.
Objek wisata ini perpaduan antara wisata alam dan sejarah. Gemuruh air yang terempas di bebatuan memecah kesunyian alam, membuat pengunjung merasa kerasan tinggal berlama-lama menikmati liburannya.
Selain itu pengunjung menikmati pemandangan alam yang indah dengan berbagai spesies flora dan fauna sambil menikmati hidangan. Pandangan lepas ke ujung bukit memberi ketenangan dan kenangan berlibur yang menyenangkan.
Cobalah bermain dengan ban pelampung yang disediakan warga sekitar. Di permandian yang jaraknya sekira 10 kilometer dari Terminal Dangerakko Kota Palopo, atau dengan waktu tempuh sekira 20 menit dengan kendaraan roda dua, Anda bisa merasakan langsung keelokan alam Batu Papan.
Keelokannya dibalut peninggalan sejarah berupa telapak kaki Puang Lalong di atas batu besar. Puang Lalong merupakan salah satu figur yang dituakan masyarakat Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, yang menurut cerita hidup pada masa lampau.
Keelokan alam Permandian Batu Papan membuat hampir setiap akhir pekan, khususnya waktu libur sekolah menjadi pusat kunjungan masyarakat dari Tana Luwu, mulai Larompong hingga Sorowako.
Salah satu pusat perhatian pengunjung, keberadaan beberapa gundukan batu besar di sekeliling sungai. Pengunjung sering mengabadikan momen terindah dari berbagai sudut dengan menampilkan panorama hutan, batu bercadas, dan gelombang air sungai.
Objek wisata ini bebas retribusi masuk. Meski telah menjadi ikon wisata oleh Dinas Pariwisata Kota Palopo, namun pemerintah sengaja menyuguhkan kepuasan dan keleluasaan bagi pengunjung.
"Banyak pemandangan yang bisa didapatkan sepanjang perjalanan menuju Permandian Batu Papan, seperti hamparan sawah, kebun buah, dan beberapa anak sungai yang dialiri air yang sejuk dan jernih,” sebut Herman, warga sekitar.
Faktor keamanan juga sangat terjamin. Penduduk lokal juga sangat ramah menjamu setiap pengunjung, daya tarik tersendiri yang tidak terlewatkan.
Tak jauh dari lokasi permandian, Anda juga bisa melihat langsung kawasan konservasi hutan yang dikelola Dinas Kehutanan Kota Palopo. Berbagai jenis pohon yang menjulang tinggi masih bisa ditemukan di kawasan tersebut.
Kicau burung dan beberapa binatang khas hutan masih sering dijumpai menambah keasrian alam di sekitar permandian. Warga setempat menyebut objek wisata ini Batu Papan, karena kondisi bebatuan di sekitarnya terhampar layaknya batu lebar menyerupai papan.
Venue Pre Wedding Favorit
NUANSA romantis di sekitar objek wisata Permandian Batu Papan membuat cukup banyak pengunjung menjadikannya lokasi merekam momen tak terlupakan. Tidak sedikit yang kerap berfoto romantis sebelum menikah atau pre wedding.
Lokasi favorit sebagai site foto pre wedding di antaranya gundukan batu cadas yang eksotik bentuk dan warnanya. Tebing dan bukit di sekitar objek wisata sangat unik dan memberi nuansa berbeda pada setiap hasil foto pre wedding.
Pilihan lain yakni, pendopo tradisional milik warga sekitar yang berdiri anggun di tengah ladang. Panorama alamnya menghijau dan indah sehingga foto pre-wedding dengan latar belakang ladang, sangat kental dengan kesan alami.
Sawah bertingkat atau terasering memberikan suasana lain yang menarik. Bentang alam Batu Papan yang berada persis di kaki bukit, membuat pencahayaannya selalu dalam kondisi cerah dan sejuk. (hdy)
Anda juga bisa melihat keindahan kota palopo yang sangat asrik dengan pemandangan alamnya
Objek wisata ini perpaduan antara wisata alam dan sejarah. Gemuruh air yang terempas di bebatuan memecah kesunyian alam, membuat pengunjung merasa kerasan tinggal berlama-lama menikmati liburannya.
Selain itu pengunjung menikmati pemandangan alam yang indah dengan berbagai spesies flora dan fauna sambil menikmati hidangan. Pandangan lepas ke ujung bukit memberi ketenangan dan kenangan berlibur yang menyenangkan.
Cobalah bermain dengan ban pelampung yang disediakan warga sekitar. Di permandian yang jaraknya sekira 10 kilometer dari Terminal Dangerakko Kota Palopo, atau dengan waktu tempuh sekira 20 menit dengan kendaraan roda dua, Anda bisa merasakan langsung keelokan alam Batu Papan.
Keelokannya dibalut peninggalan sejarah berupa telapak kaki Puang Lalong di atas batu besar. Puang Lalong merupakan salah satu figur yang dituakan masyarakat Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, yang menurut cerita hidup pada masa lampau.
Keelokan alam Permandian Batu Papan membuat hampir setiap akhir pekan, khususnya waktu libur sekolah menjadi pusat kunjungan masyarakat dari Tana Luwu, mulai Larompong hingga Sorowako.
Salah satu pusat perhatian pengunjung, keberadaan beberapa gundukan batu besar di sekeliling sungai. Pengunjung sering mengabadikan momen terindah dari berbagai sudut dengan menampilkan panorama hutan, batu bercadas, dan gelombang air sungai.
Objek wisata ini bebas retribusi masuk. Meski telah menjadi ikon wisata oleh Dinas Pariwisata Kota Palopo, namun pemerintah sengaja menyuguhkan kepuasan dan keleluasaan bagi pengunjung.
"Banyak pemandangan yang bisa didapatkan sepanjang perjalanan menuju Permandian Batu Papan, seperti hamparan sawah, kebun buah, dan beberapa anak sungai yang dialiri air yang sejuk dan jernih,” sebut Herman, warga sekitar.
Faktor keamanan juga sangat terjamin. Penduduk lokal juga sangat ramah menjamu setiap pengunjung, daya tarik tersendiri yang tidak terlewatkan.
Tak jauh dari lokasi permandian, Anda juga bisa melihat langsung kawasan konservasi hutan yang dikelola Dinas Kehutanan Kota Palopo. Berbagai jenis pohon yang menjulang tinggi masih bisa ditemukan di kawasan tersebut.
Kicau burung dan beberapa binatang khas hutan masih sering dijumpai menambah keasrian alam di sekitar permandian. Warga setempat menyebut objek wisata ini Batu Papan, karena kondisi bebatuan di sekitarnya terhampar layaknya batu lebar menyerupai papan.
Venue Pre Wedding Favorit
NUANSA romantis di sekitar objek wisata Permandian Batu Papan membuat cukup banyak pengunjung menjadikannya lokasi merekam momen tak terlupakan. Tidak sedikit yang kerap berfoto romantis sebelum menikah atau pre wedding.
Lokasi favorit sebagai site foto pre wedding di antaranya gundukan batu cadas yang eksotik bentuk dan warnanya. Tebing dan bukit di sekitar objek wisata sangat unik dan memberi nuansa berbeda pada setiap hasil foto pre wedding.
Pilihan lain yakni, pendopo tradisional milik warga sekitar yang berdiri anggun di tengah ladang. Panorama alamnya menghijau dan indah sehingga foto pre-wedding dengan latar belakang ladang, sangat kental dengan kesan alami.
Sawah bertingkat atau terasering memberikan suasana lain yang menarik. Bentang alam Batu Papan yang berada persis di kaki bukit, membuat pencahayaannya selalu dalam kondisi cerah dan sejuk. (hdy)
Anda juga bisa melihat keindahan kota palopo yang sangat asrik dengan pemandangan alamnya
0 komentar:
Posting Komentar