Desa sorowako di Kabupaten Luwu Timur, tidak hanya dikenal
sebagai salah satu penghasil nikel terbesar di dunia. Sorowako juga dikenal
dengan keindahan panorama alamnya mulai dari pegunungan, air terjun serta
danau-nya. Ada tiga danau yang terkenal di sorowako, yakni danau mahalona, matano
an towuti. Dari ketiga danau tersebut, salah satunya merupakan danau terdalam
ke-3 di Indonesia dan tercatat sebagai
danau terdalam ke-8 di dunia. Danau yang dimaksud adalah danau Matano, yang
kedalamannya mencapai kurang lebih 600 meter.
Danau Matano adalah danau tektonik yang terbentuk sekitar
empat juta tahun lalu. Danau ini terbentuk dari patahan lempengan bumi yang
kemudian terisi air dan membentuk sebuah danau.
Keistimewaan danau ini adalah airnya yang jernih, anda masih
bisa melihat benda yang dibuang ketengah danau dengan kedalaman 23 meter.
Lantaran airnya yang begitu jernih dan bersih serta ombaknya yang tenang, danau
ini sering digunakan sebagai tempat rekreasi dan olahraga. Selain airnya yang
jernih, di danau ini juga bisa anda temukan goa yang berada disela-sela tebing
pinggiran danau. Pada saat air sedang surut, anda bisa memasuki goa untuk
menyaksikan keindahan stalagtit dan stalagnityang ada didalam goa.
Ditepian danau matano berdiri berbagai tempat rekreasi.
Uniknya, tempat itu diberi sebutan pantai oleh masyarakat setempat.
Pantai-pantai tersebut di beri nama, ada panta Ide, Salonsa, dan Kupu-kupu. Di
pantai Ide terdapat dermaga panjang yang sering dijadikan masyarakat setempat
untuk bersantai di akhir pekan.
Setelah puas mengelilingi danau, anda bisa berkunjung ke
desa matano. Waktu tempuh untuk menuju desa tersebut, kurang lebih 20 menit
dengan mengguanakan speed boat. Di desa ini ada sebuah mata kolam mata air yang
cukup unik. Namanya kolam mata air matano.
Keindahan alam lainnya yang bisa anda nikmati di sorowako
adalah air terjun meruruno di desa Ledu-ledu. Air terjun ini memiliki 20
tingkatan. Tetapi, yang banyak di gemari wisatawan yakni di tingkatan 16 karena
curahan airnya sangat deras. Di bawah air terjun, terbentang kolam pemandian
yang masih alami.
0 komentar:
Posting Komentar