Banyak tindakan kita yang seharusnya kita lakukan untuk Bumi. Karena
menjaga Bumi bagi mahluk penghuninya kewajiban yang tidak bisa di tunda.
Kemana lagi kita manusia dan mahluk lain di Bumi ini berada apabila
Bumi rusak dan imbas paling berat adalah sulit untuk menjadi hunian yang
berkonsep Green Living? Mari kita lakukan tindakan mudah untuk Bumi kita.
1. Mengubah Sampah Menjadi Pupuk Organik.
Ini pekerjaan yang sebenarnya juga tidak terlalu sulit, tetapi membutuhkan prosedur agak panjang. Mulai dari memilah sampah antara yang terurai dan tidak terurai, menaruhnya di sebuah tong, menaburkan bibit pengurai, dan tunggu hingga 2 - 3 minggu kemudian sudah siap dijadikan pupuk.
2. Hemat Energi.
Sederhana aja sebenarnya: matikan listrik yang tidak perlu, dan gunakan lampu hemat energi. Tidak sulit, tetapi terkadang kita berpikir toh kita - kita juga yang bayar, jadi mengapa harus hemat? Ini yang perlu sama - sama kita mengerti.
3. Jangan Lagi Menggunakan Tas Plastik.
Plastik adalah sampah yang tidak terurai. Lalu pakai apa? Banyak alternatif, yang paling mudah menggunakan tas yang terbuat dari kertas. Untuk belanja, sekarang ini hampir setiap Hypermarket hingga minimarket menyediakan tas yang bisa dipakai untuk belanja berulang - ulang. Bawa tas tersebut setiap kali belanja. Menarik adalah kabar dari Pemda DKI yang dalam 1 - 2 tahun ke depan menginginkan Jakarta bebas dari tas plastik. Ini aturan yang sangat baik untuk kita dukung bersama.
4. Tanam Satu Pohon.
Sekecil apapun tanah yang kita miliki, saatnya untuk menanam pohon, apa saja. Pohon buah adalah pilihan menarik. Kalau tidak ada tanah, tanaman buah dalam pot menjadi pilihan yang masuk akal. Pohon selain bisa melindungi dari panas, adalah sumber oksigen dan juga penyedot CO2 yang rakus agar kita bisa lebih banyak menghirup udara segar.
Salah satu tanaman yang memiliki kemampuan untuk melepaskan oksigen ke udara dan menyerap karbondioksida serta memiliki kemampuan yang efektif untuk mengatasi efek rumah kaca adalah Sansevieria trifasciata atau dikenal dengan nama Lidah Mertua, Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan.
Salah satu manfaat dari tanaman ini jika ditempatkan di dalam bangunan adalah mengatasi "sick building syndrome" yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas karbondioksida, nikotin dari rokok dan penggunaan pendingin ruangan.
Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi.
1. Mengubah Sampah Menjadi Pupuk Organik.
Ini pekerjaan yang sebenarnya juga tidak terlalu sulit, tetapi membutuhkan prosedur agak panjang. Mulai dari memilah sampah antara yang terurai dan tidak terurai, menaruhnya di sebuah tong, menaburkan bibit pengurai, dan tunggu hingga 2 - 3 minggu kemudian sudah siap dijadikan pupuk.
2. Hemat Energi.
Sederhana aja sebenarnya: matikan listrik yang tidak perlu, dan gunakan lampu hemat energi. Tidak sulit, tetapi terkadang kita berpikir toh kita - kita juga yang bayar, jadi mengapa harus hemat? Ini yang perlu sama - sama kita mengerti.
3. Jangan Lagi Menggunakan Tas Plastik.
Plastik adalah sampah yang tidak terurai. Lalu pakai apa? Banyak alternatif, yang paling mudah menggunakan tas yang terbuat dari kertas. Untuk belanja, sekarang ini hampir setiap Hypermarket hingga minimarket menyediakan tas yang bisa dipakai untuk belanja berulang - ulang. Bawa tas tersebut setiap kali belanja. Menarik adalah kabar dari Pemda DKI yang dalam 1 - 2 tahun ke depan menginginkan Jakarta bebas dari tas plastik. Ini aturan yang sangat baik untuk kita dukung bersama.
4. Tanam Satu Pohon.
Sekecil apapun tanah yang kita miliki, saatnya untuk menanam pohon, apa saja. Pohon buah adalah pilihan menarik. Kalau tidak ada tanah, tanaman buah dalam pot menjadi pilihan yang masuk akal. Pohon selain bisa melindungi dari panas, adalah sumber oksigen dan juga penyedot CO2 yang rakus agar kita bisa lebih banyak menghirup udara segar.
Salah satu tanaman yang memiliki kemampuan untuk melepaskan oksigen ke udara dan menyerap karbondioksida serta memiliki kemampuan yang efektif untuk mengatasi efek rumah kaca adalah Sansevieria trifasciata atau dikenal dengan nama Lidah Mertua, Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan.
Salah satu manfaat dari tanaman ini jika ditempatkan di dalam bangunan adalah mengatasi "sick building syndrome" yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas karbondioksida, nikotin dari rokok dan penggunaan pendingin ruangan.
Manfaat lain dari tanaman ini adalah dapat mereduksi radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh komputer dan televisi.
0 komentar:
Posting Komentar